Buku ini mengajarkan kepada pembaca untuk berjuang dengan hati yang tulus . Hanya ketulusan yang dapat menghasilkan kenangan manis di sepanjang kehidupan. Mulai tugasnya sebagai seorang guru kemudian bertemu dengan anak didik yang istimewa. Menyelam dari kehidupan anak didik tersebut Irine menemukan pembelajaran kehidupan, pembelajaran ikhlas, pembelajaran bersyukur, pantang menyerah.

Seandainya Irine tidak dipertemukan dengan tokoh Syamsudin, Elva, dan Irfan, mungkin saat ini ia masih seperti anak kemarin sore. Bahwa segala pekerjaan diukur dengan besarnya pemasukan. Yang ada di kepala tokoh utama hanya uang, uang, dan uang. Tetapi tiga anak istimewa tersebut mengalahkan argumen bahwa uang adalah segalanya.