Banyak orang berpikir bahwa sains kontradiktif dengan agama . Buku ini saya apresiasi karena membuktikan bahwa sains kontemporer justru cenderung membuktikan keberadaan Ilahi.

Sebagai seorang yang pernah mengambil jurusan filsafat di pendidikan universitas, saya mendapati bagaimana sains menemui jalan buntu ketika manusia menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan kodrat dan eksistensinya, seperti Who am I? atau Why am I here? Pada tahun 1884 filsuf Jerman Friedrich Nietzsche berseru, God is dead! berpikir bahwa sains dan logika telah menyingkirkan agama. Jika Nietzsche dapat menyaksikan perkembangan fisika modern, dengan ditemukannya fisika kuantum di tahun 1900, ia akan melihat sains tidak menyingkirkan agama, justru mendukungnya. Tuhan tetap hidup dan berkuasa sampai sekarang!

Sains angkat tangan tak berdaya menyerah di hadapan penyakit, maut dan kematian. Kita butuh sesuatu yang lebih besar dari sains dan logika untuk menghadapi realitas tersebut. Kita butuh iman dan mujizat. Kita butuh Tuhan. Untuk tujuan itulah buku ini ditulis, agar para pembaca menyadari bahwa kebenaran Firman Tuhan tidaklah bertentangan dengan sains, tetapi justru banyak terdapat bukti bahwa sains modern mendukung doktrin-doktrin utama dalam Firman Tuhan, yang mengatasi logika.