Menurut Snouck Hurgronje, para haji merupakan faktor pemicu sebagian besar terhadap pemerintah colonial . Sebut saja perang Padri, perang Diponegoro, perang Aceh, dan lain-lain. Di era kebangkitan nasional, peran para haji di pentas sejarah juga tidak kecil. Kini di era globalisasi "dimana ideologi ekonomi didominasi oleh sistem kapitalistik yang telah terbukti menimbulkan berbagai ketidakadilan dan peminggiran sosial- peran haji sebagai pejuang (mujahid) untuk menegakkan amar makruf nahi munkar amat dinanti.

Buku ini membahas enam fenomena global yang bersinggungan dengan spirit haji dan khutbah wada, yakni ketidakadilan global, kemacetan demokrasi, isu HAM, tuntutan kesetaraan gender, isu lingkungan dan perkembangan pariwisata.

Rangkaian ibadah haji, mulai dari wukuf, melempar jamarah, thawaf, hingga sai, mengandung spirit untuk menegakkan tauhid, keimanan dan ketakwaan. Sebagai konsekuensinya, akan menumbuhkan komitmen untuk menegakkan keadilan, kebenaran, kebersamaan, dan kesetaraan antar manusia.

Membaca buku ini, membuat kita kembali dapat mereguk spirit suci ibadah haji. Spirit yang akan menginspirasi kita untuk mengambil peran besar dalam berbagai problematika yang dihadapi dunia masa kini.