produk / detail
Menyelesaikan Masalah Rumah Tangga dengan Mudah dan Membahagiakan: Kalau Pernikahan Bisa Dibikin Enak, Kenapa Harus Menyakitkan!

Pernikahan tak harus menyakitkan, belajarlah memperbaiki diri untuk merawat rumah tangga dengan cinta dan keberkahan. Dapatkan kebahagiaan dalam pernikahan dengan kematangan diri, perlakuan yang memuliakan, keberkahan rezeki, dan penguatan nilai-nilai agama.
Sampul Belakang:
Cinta itu manis saat dimulai, namun lebih manis lagi saat tak pernah usai . Bukankah begitu? Iya, mempertahankan memang tidak semudah mendapatkan. Namun tatkala kita senantiasa belajar memperbaiki diri, maka merawat pernikahan tersebut juga tidak sesulit yang pernah dibayangkan. Saat kita menginginkan istri seperti bidadari, maka hadirkanlah surga dalam rumah tangga. Sebab bidadari tak hidup dalam neraka. Surga itu berawal dari kematangan diri seorang suami, berlanjut pada perlakuan yang memuliakan istri, keberkahan rezeki, penguatan nilai-nilai agama dalam keluarga, hingga anak-anak yang saleh-salihah.
Begitu pula saat kita merindukan suami seromantis Ali bin Abu Thalib, maka jadilah seperti Fatimah binti Muhammad yang salihah, qonaah, dan pandai memasak di dapur. Saat kita merindukan suami segagah dan sesaleh Abu Tolhah, maka jadilah seperti Rumaisyah yang salihah, luas pengetahuan agamanya, pandai merawat badan, pandai memasak, dan pandai menjaga hati suami. Saat kita merindukan suami sesempurna Nabi Muhammad, maka jadilah seperti Khadijah at Thahira yang sangat keibuan, salihah, kaya raya, indah perilakunya, lembut tutur katanya, paling kuat imannya, tulus perjuangannya, banyak anaknya, pandai menghibur suami, pandai merawat anak, dan pandai merawat badan.