produk / detail
Debt, The IMF and The World Bank; BONGKAR & TOLAK UTANG LUAR NEGERI

Buku ini mengupas krisis utang luar negeri, peran pemain kunci, dan alternatif pro-pembangunan yang radikal. Temukan intervensi kunci dan kerangka intelektual penting untuk melawan utang luar negeri yang tidak sah.
Sampul Belakang:
.... buku ini tidak hanya menjadi sebuah alat penting bagi para aktivis yang pro-masyarakat miskin dan anti-utang luar negeri yang tidak syah tapi juga merupakan sebuah sintesis yang baik yang dapat digunakan sebagai bahan kuliah di universitas. Gilbert, Profesor Studi Pembangunan dan Studi tentang Dunia Timur dan Afrika di Universitas London.
... buku ini menjelaskan konteks sejarah di balik krisis utang luar negeri, termasuk peranan dari pemain-pemain kunci and cara utang luar negeri dihubungkan dengan kebijakan luar negeri, perang, korupsi and agenda-agenda kebijakan ekonomi. Toussaint dan Millet memberikan sebuah intervensi kunci pada saat di mana kita semua saat ini harus memikirkan kembali cara bagaimana ekonomi global ini berjalan. Stephanie Luce, Profesor Pembantu pada Institute Murphy di Universitas Kota New York.
...Buku ini mengusulkan alternatif-alternatif radikal dan pro-pembangunan terhadap tata dunia sekarang ini, dengan menuntut penghapusan utang haram (odious debt) yang dipinjamkan kepada negara-negara berkembang. Kritik dari arsitektur keuangan global dan para mahasiswa dan para profesor terhadap pembangunan ekonomi akan temukan di dalam buku yang sangat penting ini sebuah kerangka kerja intelektual yang dapat memberi kekuatan bagi karya mereka. Ilene Grabel, Profesor dari Studi Ekonomi Internasional di Sekolah Internasional Josef Korbel, Universitas Denver " Kolorado.
Eric Toussaint adalah seorang ekonomist yang sangat cemerlang dan berpengaruh dewasa ini. Ia adalah pendiri CDTM and telah mendapat ruputasi dunia karena perjuangannya yang sangat heroik melawan utang luar negeri yang najis atau tak sah (odious debt) yang telah mencekik banyak negara di belahan Bumi Selatan. Jean Ziegler, mantan Peliput Berita untuk PBB.
----------------------------