produk / detail
After That Night
Eric dan Elle menyusuri jalanan berliku penuh gejolak. Eric tak bisa melupakan Elle setelah menemukannya mabuk di kafe. Elle terkesan dengan sikap agresif Eric yang membuatnya waswas sekaligus bersemangat. Eric membawa harapan dan keberanian bagi Elle saat hubungannya tengah dilanda badai. Elle harus memutuskan apakah akan mengikuti kata hatinya dan melepaskan rasa takutnya.
Sampul Belakang:
Eric Pieters: Lajang, pemilik kafe, tampan, menawan .
Elle Rashita: Telah bertunangan, guru sekolah dasar, manis, sederhana.
Pertemuan mereka memang tidak disengaja. Namun pertemuan itu menuntun mereka menyusuri jalanan berliku dan penuh gejolak.
Bagi Eric, pertemuan kembali dengan Elle adalah berkat tak terduga. Sejak menemukan Elle mabuk dan meracau tidak keruan di kafe miliknya, Eric tak dapat melupakan gadis itu. Tak disangka Elle adalah wali kelas keponakannya, Devon.
Penampilan Elle sebagai guru keponakannya sangat bertolak belakang dengan saat ia pertama kali melihat gadis itu. Mabuk dan begitu menyedihkan. Ada apa dengan gadis itu? Apakah gadis itu mengalami hal yang sama dengan dirinya?
Bagi Elle, pertemuannya dengan Eric sebagai wali anak didiknya membawa kesan tak terlupakan. Terutama karena pria itu bersikeras mengunjungi apartemennya dengan dalih ingin membicarakan soal keponakannya. Sikap agresif Eric membuatnya begitu waswas sekaligus bersemangat.
Saat hubungan dengan tunangannya tengah dilanda badai, kehadiran Eric seolah membawa harapan dan keberanian. Haruskah ia mengikuti kata hatinya dan melepaskan segala rasa takutnya?