Elex Media Komputindo - Mengapa Negara Gagal (Why Nations Fail): Awal Mula Kekuasaan, Kemakmuran, dan Kemiskinan karya Daron Acemoglu,James A. Robinson

produk / detail

Mengapa Negara Gagal (Why Nations Fail): Awal Mula Kekuasaan, Kemakmuran, dan Kemiskinan

sampul depan Mengapa Negara Gagal (Why Nations Fail): Awal Mula Kekuasaan, Kemakmuran, dan Kemiskinan tidak tersedia

Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, mengapa masih ada negara yang kaya dan negara yang miskin? Mengapa kesenjangan pendapatan dan sosial antara negara kaya dan negara miskin bisa sangat jauh berbeda, sampai-sampai eksistensi negara miskin dibayangi oleh cap Negara Gagal?

Sebagai contoh, lihat saja negara Korea . Walau mereka sama (baik dari segi budaya, suku, ras, dan etnik), situasi kehidupan antara Korea Utara dan Korea Selatan sangat jauh berbeda. Saat ini, Korea Utara termasuk ke dalam deretan negara paling miskin di dunia berdasarkan pendapatan per kapitanya. Warganya hidup melarat dan dicekam oleh rezim pemerintahan yang otoriter. Sementara itu, warga Korea Selatan hidup makmur sejahtera dan dilindungi oleh pemerintah yang responsif serta mengayomi seluruh kebutuhan warganya. Pun bisa menjadi negara di benua Asia yang berhasil mencengangkan dunia dengan pertumbuhan ekonominya dalam satu dasawarsa ini.

Contoh lain, mari kita tengok ke benua Afrika. Bostwana kini dinilai sebagai salah satu negara Afrika yang berhasil mengembangkan perekonomiannya. Sementara negara-negara tetangganya yang lain seperti Zimbabwe, Kongo, dan Sierra Leone masih berkecamuk dengan bencana kelaparan, perang saudara, tindak kekerasan oleh pemberontak, tekanan politis oleh pemerintah, serta belitan kemiskinan yang tak pernah usai.

Tak hanya itu, kita tentu masih ingat dengan Uni Soviet yang pada dekade 1960-1970-an berhasil membuat negara-negara Barat ketar-ketir dengan kedigdayaannya. Soviet bahkan sanggup bersaing dengan blok Barat dalam hal inovasi dan teknologi saat terjadi Perang Dingin. Bahkan Soviet diramalkan bisa mengalahkan blok Barat. Tapi mengapa semua kejayaan gemilang itu mendadak runtuh saat memasuki dekade 90-an, sehingga membuat Soviet menjadi negara gagal yang tercerai-berai dan rakyatnya terjebak dalam belitan kemiskinan hingga sekarang?

Apakah yang menyebabkan kesenjangan antara negara miskin dan kaya begitu menganga? Faktor budaya, letak geografis, atau perbedaan iklim? Ternyata tidak. Semua faktor itu tidak ada sangkut-pautnya dengan kesenjangan yang terjadi di negara kaya dan miskin.

Dalam buku ini, Daron Acemoglu dan James A. Robinson memaparkan dengan sangat berani bahwa institusi politik-ekonomi suatu negaralah yang menjadi penentu. Negara yang institusi politik-ekonominya bersifat inklusif, cenderung berpotensi untuk menjadi negara kaya. Sementara negara yang institusi politik-ekonominya bersifat ekstraktif, cenderung tinggal menunggu waktu untuk terseret ke dalam jurang kemiskinan, instabilitas politik, dan menjadi negara gagal.

Tapi, apakah sesederhana itu? Ternyata tidak. Berdasarkan hasil penelitian mendalam selama 15 tahun, Acemoglu dan Robinson dalam buku ini berupaya mengurai serta memaparkan semua kerumitan itu dengan mengumpulkan berbagai bukti sejarah: mulai dari penyebab runtuhnya Kekaisaran Romawi, peradaban Maya yang perlahan hilang ditelan zaman, pudarnya kejayaan Venesia, kolapsnya negara adidaya Uni Soviet, kolonisasi Amerika Latin oleh penjajah Spanyol yang membentuk berbagai pranata ekonomi yang menyengsarakan rakyatnya hingga kini, sampai ke tumbuh dan berkembangnya negara-negara kaya seperti Inggris, Amerika Serikat, dan Afrika.

Berdasarkan pemaparan itu pula, mereka berupaya membangun teori baru untuk menjawab berbagai pertanyaan besar dalam hal politik-ekonomi pada zaman sekarang. Misalnya saja:

- Saat ini China berhasil menciptakan mesin pertumbuhan ekonomi yang otoriter. Akankah pertumbuhan ekonominya terus berlanjut dan berhasil mengalahkan kedigdayaan perekonomian negara Barat?

- Apakah kini kejayaan Amerika Serikat semakin pudar? Adakah kecenderungan bahwa suatu negara maju dapat terjebak dalam lingkaran setan"sekelompok kecil elite penguasa berupaya mati-matian mempertahankan kekuasaannya demi kepentingan sendiri?

Selain itu, bagaimanakah cara yang paling efektif untuk mengentaskan kemiskinan yang diderita oleh miliaran orang di dunia, dan mengangkat derajat mereka untuk meraih kemakmuran? Apakah dengan menggunakan falsafah perekonomian negara-negara kaya di Barat? Atau melalui pembelajaran yang didapatkan oleh duo penulis, lewat terobosannya untuk menyeimbangkan interaksi antara institusi yang bersifat inklusif dan ekstraktif? Temukan semuanya dalam buku yang sangat mencerahkan ini.

Komentar Penyunting:

“Mengapa Negara Gagal benar-benar sebuah buku yang hebat. Acemoglu dan Robinson berhasil membedah salah satu masalah terpenting dalam ilmu sosial—sebuah pertanyaan yang selama berabad-abad telah memeras otak para filsuf terkemuka—sekaligus menyodorkan jawaban yang sederhana namun bernas dan sangat bermutu. Buku yang meramu kajian sejarah, ilmu politik dan ekonomi dengan apik ini dijamin akan mengubah cara kita memandang dan menyikapi pembangunan ekonomi. Mengapa Negara Gagal adalah buku yang wajib Anda baca.� ―Steven Levitt, penulis buku Freakonomics

“Anda punya tiga alasan untuk menyukai buku. Isinya membahas isu kesenjangan pendapatan nasional antarnegara di era modern, yang mungkin merupakan masalah global terbesar dewasa ini. Buku ini juga penuh dengan kisah-kisah menarik yang dapat Anda jadikan bahan obrolan yang mengasyikkan—misalnya kisah tentang Botswana yang berjaya sebagai negara termaju di Afrika, sementara Sierra Leone masih terpuruk dalam kemelaratan. Buku ini benar-benar bahan bacaan yang memikat. Seperti saya, Anda akan terpukau dan tak tidak mau berhenti membaca, dan ketagihan untuk membacanya berkali-kali.� ―Jared Diamond, pemenang hadiah Pullitzer, penulis buku-buku laris Guns, Germs, and Steel dan Collapse

“Buku yang memikat dan sangat layak disimak, dan bagian kesimpulannya sangat menggugah semangat: institusi-institusi ‘ekstraktif’ otoriter yang berhasil menghidupkan mesin kemakmuran di China dewasa ini cepat atau lambat akan kehabisan energinya. Tanpa dukungan berbagai institusi inklusif yang berasal dari dunia Barat, pembangunan ekonomi berkelanjutan mustahil bisa dipertahankan, sebab hanya masyarakat yang benar-benar merdeka yang bisa merangsang timbulnya inovasi serta penghancuran kreatif.� ―Niall Ferguson, penulis The Ascent of Money

“Beberapa waktu yang lalu seorang filsuf Skotlandia menulis sebuah buku tentang hal-hal yang menyebabkan kesuksesan atau gagalnya sebuah negara. Buku yang berjudul The Wealth of Nations itu masih menjadi bahan rujukan yang penting sampai sekarang. Dengan ketajaman analisis serta perspektif sejarahnya yang amat luas, Daron Acemoglu dan James Robinson kembali membahas isu yang masih relevan di jaman kita sekarang ini. Dua abad ke depan, cucu dan cicit kita pasti masih membaca buku Mengapa Negara Gagal.� ―George Akerlof, Pemenang Hadiah Nobel di bidang Ekonomi, 2001

bukalapak

gramedia.com

lazada

shopee

tokopedia

Gramedia Syiah Kuala

WhatsApp: +6281348032303

Gramedia Mal Galeria

WhatsApp: +628113980050

Gramedia Hardy Mall Gatsu

WhatsApp: +6281337672965

Gramedia Supermal Karawaci

WhatsApp: +6285155330692

Gramedia World Emerald Bintaro

WhatsApp: +6281221923392

Gramedia Ramanuju

Gramedia Sumarecon Mall

WhatsApp: +6285772334709

Gramedia Mal Alam Sutera

WhatsApp: +6285775406433

Gramedia Mall Bale

WhatsApp: +6289530833480

Gramedia Citraraya

WhatsApp: +6281315354439

Gramedia Teras kota

WhatsApp: +6287784150441

Gramedia AEON Mall BSD City

WhatsApp: +6285781941666

Gramedia World BSD

WhatsApp: +6283813907025

Toko Gramedia Bengkulu

WhatsApp: +6282281214159

Google Play Store

Gramedia Sudirman

WhatsApp: +6281915540095

Gramedia Malioboro Shopping Mall

WhatsApp: +6287706086113

Gramedia Ambarukmo Plaza

WhatsApp: +6281393702614

Gramedia City Mall

WhatsApp: +6285291000421

Gramedia Hartono Mall

Gramedia Gajah Mada

WhatsApp: +6282114135145

Gramedia Pintu Air

WhatsApp: +6281299428135

Gramedia Matraman

WhatsApp: +6282114536964

Gramedia Mal Artha Gading

WhatsApp: +6285774575257

Gramedia Mal Pondok Indah

WhatsApp: +6281314400456

Gramedia Plaza Bintaro Jaya

WhatsApp: +6285693681788

Gramedia Mal Puri Indah

WhatsApp: +6282111723404

Gramedia Mal Daan Mogot

WhatsApp: +6281298997848

Gramedia Mal Artha Gading

WhatsApp: +6281808222485

Gramedia Grand Indonesia

WhatsApp: +6281310950421

Gramedia Mall Cijantung

WhatsApp: +6281289847907

Gramedia Gandaria City

WhatsApp: +6282122408549

Gramedia Mall Emporium

WhatsApp: +6281586681662

Gramedia Mal Lippo Mal Puri St. Moritz

WhatsApp: +6285210574078

Gramedia Mal Ambassador

Gramedia Central Park

WhatsApp: +6287872877447

Gramedia Pejaten Village

WhatsApp: +6281292665366

Gramedia Melawai

WhatsApp: +6288291414714

Gramedia Palmerah Barat

Gramedia Palmerah

WhatsApp: +6281298807420

Gramedia Mal Gorontalo

WhatsApp: +6281341304135

Gramedia Kebon Jeruk

WhatsApp: +628127409091

Gramedia Merdeka

WhatsApp: +6281210771221

Gramedia Mal Ciputra

WhatsApp: +6285775411021

Gramedia Mal Metropolitan

WhatsApp: +628881355945

Gramedia Mal Paris Van Java

WhatsApp: +6281312117257

Gramedia Mal Trans Studio

WhatsApp: +6282318384916

Gramedia Grage Mall

WhatsApp: +6289618820866

Gramedia Margonda Depok

WhatsApp: +6282123983350

Gramedia Botani Square

WhatsApp: +6281519959471

Gramedia Plaza Asia

WhatsApp: +628112116655

Gramedia Mega Bekasi Hypermall

WhatsApp: +6282119012005

Gramedia Festival City Link

WhatsApp: +628112480242

Gramedia Harapan Indah

WhatsApp: +6289531293662

Gramedia Mal Ciputra Cibubur

WhatsApp: +6285693602481

Gramedia World Galuh Mas

WhatsApp: +6281943510435

Gramedia Pondok Gede Plaza

WhatsApp: +6281324675075

Gramedia Cibinong City Mall

WhatsApp: +6281213079121

Gramedia Cipto

WhatsApp: +6285321851047

Gramedia Metropolitan Cileungsi

WhatsApp: +6281945085072

Gramedia WR Supratman

WhatsApp: +6289663177111

Gramedia Grand Metropolitan

WhatsApp: +6285156417901

Gramedia Suryakencana

WhatsApp: +628111284994

Gramedia Compact

Gramedia Nagri Kaler

Gramedia Pandanaran

WhatsApp: +6285812855099

Gramedia Slamet Riyadi

WhatsApp: +6285642778416

Gramedia Rita Supermall

WhatsApp: +628112602344

Gramedia Solo Square

WhatsApp: +6282139151838

Gramedia Tamara Plaza Purwokerto

Gramedia Balaikota

WhatsApp: +6285600848082

Gramedia Rita Supermall

WhatsApp: +6285641317996

Gramedia Tambaksari

Gramedia Royal Plaza

WhatsApp: +6281249013792

Gramedia Town Square

WhatsApp: +6282132575900

Gramedia Manyar Kertoarjo

WhatsApp: +6282215151940

Gramedia Trunojoyo

WhatsApp: +6282140521326

Gramedia Tunjungan Plaza

WhatsApp: +6282244050797

Gramedia Basuki Rahmat

WhatsApp: +6282143434321

Gramedia Expo

WhatsApp: +6281703375614

Gramedia Plaza Madiun

WhatsApp: +6282131111056

Gramedia UFO Elektronik

WhatsApp: +628113635665

Gramedia Supermal Pakuwon Indah

WhatsApp: +6282229004841

Gramedia Mal Lippo

WhatsApp: +6281225436870

Gramedia Sun East

Gramedia Gedangan

WhatsApp: +6282246028885

Gramedia Mega Mall Ahmad Yani

WhatsApp: +6285845435284

Gramedia QMALL

WhatsApp: +6285245888138

Gramedia Balikpapan Center

WhatsApp: +6281348514586

Gramedia Duta Mall

WhatsApp: +628568420973

Gramedia Duta Mall

WhatsApp: +6283141693001

Gramedia Mal Lembuswana

WhatsApp: +6281348512289

Gramedia Big Mall

WhatsApp: +6282155334533

Gramedia Mulawarman

WhatsApp: +6282150486816

Gramedia Rangkui

Gramedia City Square Mall

WhatsApp: +6282385705769

Gramedia Raden Intan

WhatsApp: +6282181086173

Gramedia Boemi Kedaton Mall

WhatsApp: +6289652976791

Gramedia Maluku City Mall

WhatsApp: +6281240516293

Gramedia Jatiland Mall

WhatsApp: +6281343690169

Gramedia Selaparang

WhatsApp: +6285239053110

Gramedia Nunleu

WhatsApp: +6281239230636

Gramedia Maumere

WhatsApp: +6281246710456

Gramedia Sam Ratulangi

WhatsApp: +6281240712119

Gramedia Remu

WhatsApp: +6285287259680

Gramedia Sudirman

WhatsApp: +6281282442639

Gramedia Simpang Empat

WhatsApp: +6281318784277

Gramedia SKA Mall

WhatsApp: +6282170147512

Gramedia Mall Ratu Indah

WhatsApp: +6289602485232

Gramedia Mall Panakkukang

WhatsApp: +6282211001752

Gramedia Trans Studio Mall

WhatsApp: +6282199863920

Gramedia Moh Hatta

WhatsApp: +6287716807841

Gramedia Lippo Plaza

WhatsApp: +62811451082

Gramedia Sam Ratulangi

WhatsApp: +6285240397131

Gramedia Town Square

WhatsApp: +6282290825382

Gramedia Damar

WhatsApp: +6281270680626

Gramedia Atmo

WhatsApp: +628981174114

Gramedia Palembang Square

Gramedia Burlian

WhatsApp: +6282268888393

Gramedia Gajah Mada

WhatsApp: +6281273933561

Gramedia Sun Plaza

WhatsApp: +6282167490352

Gramedia Santika

Gramedia Focal Point

Gramedia Manhattan Times Square

WhatsApp: +6282320609556

Gramedia Showroom Medan Fair

Buku yang serupa dengan Mengapa Negara Gagal (Why Nations Fail): Awal Mula Kekuasaan, Kemakmuran, dan Kemiskinan di situs elexmedia.id adalah sebagai berikut: