produk / detail
Belajar Keagungan Tuhan dari Alam
Menemukan pelajaran tak terduga dari alam sekitar, menjadi manusia yang peka terhadap kode-kode pelajaran Tuhan. Menggali hikmah dari setiap kejadian sehari-hari, percaya pada jawaban hebat Tuhan lewat alam.
Sampul Belakang:
Aku jatuh cinta pada alam . Padanya aku belajar membaca pelajaran dari Tuhan. Lewat semak-semak, arakan awan yang mendung, kemacetan jalanan, sampai bocah tengil yang meringis lebar.
Alam adalah tentang sebuah hujan yang jatuh tadi malam. Membalut gigil tikus yang berlari ke sana kemari sampai jatuh tertidur kedinginan. Tentang sebuah terompet yang nyaring pada teriknya siang, lalu menjelma kehidupan jalanan yang tak pernah nampak padam. Menjatuhcintakan diri pada yang satu ini butuh waktu yang panjang. Di antara sekian banyak yang mesti kupeluk setiap hari, tulisanku jatuh menggenggam alam. Padanya aku tahu bebatuan yang berdoa dalam diam sampai tukang sampah yang lupa bedanya sampah dan bau bangkai ikan.
Beberapa hal yang membuatku jatuh cinta pada alam adalah caranya menyampaikan pelajaran kehidupan yang tak terduga. Sering kali tampak begitu nyata, tapi di sisi lain begitu tak kasat mata. Mungkin karena alasan inilah kemudian kita dituntut untuk bisa menjadi manusia yang peka. Seperti kata seorang tokoh, Tuhan sudah sangat baik pada kita dengan memberikan kode-kode pelajaran melalui alam. Hanya saja, terkadang kita yang tidak peka..
Terlalu banyak yang diajarkan alam sampai membuatku tak punya pilihan lain untuk jatuh cinta padanya. Hingga suatu saat atas perannyalah aku memahami, bahwa tidak semua hal harus diketahui alasannya hari ini. Atas apa yang terjadi baik sekarang maupun masa lalu, Tuhan pasti akan memberikan jawabannya,entah kini atau di masa depan. Tugas kita bukan untuk terus bertanya dan menyesalkan mengapa harus terjadi, tetapi mensyukuri dan percaya bahwa akan ada jawaban hebat yang Tuhan sampaikan lewat alam atas semua yang pernah terjadi. Karena mencintai alam, bagiku seperti mencintai takdir Tuhan.