Pertemuan tak sengaja, namun berkesan
Mata saling beradu seolah berbicara
Tentang ingin bersama, tapi hanya bisa sekadar berangan
Bola mata yang terus menatap, namun mulut bisu dibungkam suasana
Tulang rusukku seakan menemukan bagiannya yang hilang
Walau kusadar senyum indahmu tak dapat kubawa pulang
Ya, beginilah aku yang malang
Larut dalam siang
Terus menatapmu sampai petang
Sebuah kumpulan puisi dan prosa dari sebuah platform kreatif: Pukulduamalam.