Elex Media Komputindo - New Business Model in Digital Age karya Sawidji Widoatmodjo

produk / detail

New Business Model in Digital Age

sampul depan New Business Model in Digital Age tidak tersedia

Sampul Belakang:

Sebagian besar dari kita pasti sering mendengar pertanyaan dan jawaban seperti ini: Mengapa tidak memulai usaha, kan sudah ada idenya? Mengapa usahanya tidak dikembangkan, kan sudah banyak konsumennya? Jawabannya hampir pasti: tidak punya modal! Kalau jawaban ini masih muncul, dapat dipastikan yang menjawab seperti itu tidak layak hidup di abad digital ini . Dengan semakin majunya teknologi internet, baik website maupun aplikasinya, mendapatkan modal bukanlah perkara sulit. Sekarang ini diperkirakan ada enam miliar orang yang selalu terkoneksi, yang siap menyediakan modal melalui model bisnis crowdfunding. Model permodalan ini bisa menyediakan modal dalam bentuk saham, utang atau malah sumbangan. Jadi istilah memulai usaha dengan modal dengkul bisa betul-betul ada. Tentunya kita harus punya ide untuk dijadikan bisnis. Crowdfunding tidak saja menyediakan modal bagi start up. Untuk mengembangkan bisnis yang sudah eksis, bisa digunakan. Tentu saja tidak hanya model permodalan yang diperlukan untuk mendirikan dan mengembangkan bisnis, diperlukan banyak model bisnis lainnya. Untuk mendapatkan supply chain yang lebih efisien, misalnya, tersedia model bisnis crowdsourcing. Tidak hanya untuk kepentingan supply chain, crowdsourcing juga bisa dimanfaatkan untuk mempertahan kreativitas, sehingga perusahaan bisa selalu bisa menghasilkan produk-produk yang terus diperbarui. Threadless.com, misalnya, melakukan crowdsourcing atas proses desain t-shirt-t-shirt yang mereka produksi. Desain terbaik ditentukan oleh komunitas. Setelah suatu desain terpilih menjadi yang terbaik, maka akan diproduksi. Begitu seterusnya, sehingga terus diperoleh desain t-shirt terbaru.

Kedua model bisnis tersebut baru menyangkut model permodalan dan model manajamen. Masih banyak model-model bisnis baru (new business model) yang inovatif dan memberi inspirasi disajikan dalam buku ini, seperti model strategi, model CEO, model investasi dan model produk. Yang lebih penting lagi, new business model yang diulas adalah yang relevan dengan abad digital yang sekarang sedang berlangsung.

Komentar Penyunting:

Karena itu buku ini wajib menjadi koleksi bacaan para petinggi binis"pemilik dan eksekutif pucak perusahaan"seperti Anda. Sebab new business model akan menjadi kebutuhan yang harus dipertimbangkan secara serius, jika ingin mempertahankan maupun meningkatkan kapabilitas bersaing Anda dan perusahaan Anda di lingkungan baru"digital age.

RL Toruan

bukalapak

google play

blibli

lazada

shopee

tokopedia

Buku yang serupa dengan New Business Model in Digital Age di situs elexmedia.id adalah sebagai berikut: