Elex Media Komputindo - MENGAPA NEGARA GAGAL (Edisi 2020) Awal Mula Kekuasaan, Kemakmuran, dan Kemiskinan karya Daron Acemoglu & James A. Robinson

produk / detail

MENGAPA NEGARA GAGAL (Edisi 2020) Awal Mula Kekuasaan, Kemakmuran, dan Kemiskinan

sampul depan MENGAPA NEGARA GAGAL (Edisi 2020) Awal Mula Kekuasaan, Kemakmuran, dan Kemiskinan tidak tersedia
Mengapa Negara Gagal?

Temukan jawabannya dalam buku menarik ini, mengungkap perbedaan kaya-miskin, kesuksesan Korea Selatan, dan kegagalan Korea Utara. Dapatkan wawasan baru tentang institusi politik-ekonomi, sejarah Imperium Romawi hingga Amerika Serikat, dan cara pandang baru terhadap pembangunan ekonomi.

Sampul Belakang:

"Buku yang benar-benar hebat ... sangat brilian, bernas, dan bermutu! ""Steven Levitt, co-author Freakonomics

Buku memikat ini menjawab pertanyaan yang memusingkan para pakar selama berabad-abad: Kenapa ada negara kaya dan miskin, kenapa harus ada jurang pemisah berupa kemakmuran dan kemelaratan, rakyat yang sehat dan sakit-sakitan, rakyat yang kenyang dan mereka yang dicekam kelaparan?

Benarkah perbedaan itu disebabkan oleh faktor budaya, iklim, atau posisi geografi suatu negara? Mungkinkah itu dipicu oleh kebodohan atau ketidaktahuan penguasa tentang arah kebijakan yang tepat bagi kemaslahatan rakyatnya?

Jawabannya: bukan. Berbagai faktor itu tidak ada sangkut-pautnya dengan kesenjangan yang tadi disebutkan. Teori budaya, iklim, geografi, maupun kebodohan penguasa bukanlah faktor definitif yang menentukan takdir suatu bangsa. Kalau ketiga teori tadi benar adanya, lalu bagaimana kita bisa menjelaskan anomali yang mencolok ini: Botswana berhasil meraih predikat sebagai salah satu negara termaju di dunia, sedangkan negara-negara Afrika yang lain seperti Zimbabwe, Kongo, dan Sierra Leone masih terjebak dan kemiskinan dan kekerasan?

Secara meyakinkan Daron Acemoglu dan James Robinson menunjukkan bahwa kesuksesan atau keterpurukan ekonomi suatu negara ditentukan dan dipengaruhi oleh institusi politik-ekonomi ciptaan manusia. Salah satu contoh paling menarik adalah Korea. Korea Utara dan Selatan memiliki kesamaan budaya, iklim, maupun geografis. Anehnya, rakyat Korea Utara termasuk yang paling miskin di dunia, sementara masyarakat Korea Selatan hidup serba berkecukupan sebagai salah satu negara termakmur di dunia. Korea Selatan berhasil membangun masyarakat yang menghargai inovasi dan memberikan insentif bagi anak bangsanya yang kreatif dan berbakat, serta membuka peluang yang sama kepada segenap rakyat yang ingin memanfaatkan berbagai peluang ekonomi yang ada. Kemakmuran yang diraih oleh bangsa itu bisa dipertahankan sebab pemerintahnya bersikap akuntabel dan tanggap terhadap aspirasi warga. Tapi rakyat Korea Utara sungguh menyedihkan. Selama berpuluh-puluh tahun mereka didera kelaparan, pemerintah yang represif, dan perangkat institusi ekonomi yang sama sekali berbeda"dan kondisi itu tetap dipertahankan atau dibiarkan entah sampai kapan. Perbedaan antara Korea Utara dan Selatan itu berakar pada masalah politik yang menciptakan arah dan haluan institusi kemasyarakatan yang saling bertolak-belakang.

Berdasarkan temuan dari penelitian orisinal yang mereka lakukan selama lima belas tahun, Acemoglu dan Robinson menghimpun bukti sejarah yang sangat meyakinkan dari Imperium Romawi, bangsa Maya, negara Venesia di Abad Pertengahan, Uni Soviet, Amerika Latin, Inggris, Eropa, Amerika Serikat, dan Afrika untuk membangun sebuah teori ekonomi politik termutakhir yang sangat tinggi relevansinya dengan berbagai isu besar yang kita hadapi dewasa ini.

Komentar Penyunting:

Mengapa Negara Gagal benar-benar sebuah buku yang hebat. Acemoglu dan Robinson berhasil membedah salah satu masalah terpenting dalam ilmu sosial"sebuah pertanyaan yang selama berabad-abad telah memeras otak para filsuf terkemuka"sekaligus menyodorkan jawaban yang sederhana namun bernas dan sangat bermutu. Buku yang meramu kajian sejarah, ilmu politik, dan ekonomi dengan apik ini dijamin akan mengubah cara kita memandang dan menyikapi pembangunan ekonomi. Mengapa Negara Gagal adalah buku yang wajib Anda baca.

""Steven Levitt, co-author buku Freakonomics

Anda punya tiga alasan untuk menyukai buku ini. Isinya membahas isu kesenjangan pendapatan nasional antarnegara di era modern, yang mungkin merupakan masalah global terbesar dewasa ini. Buku ini juga penuh dengan kisah-kisah menarik yang dapat Anda jadikan bahan obrolan yang mengasyikkan di berbagai pertemuan"misalnya kisah tentang Botswana yang berjaya sebagai negara termaju di Afrika, sementara Sierra Leone masih terpuruk dalam kemelaratan. Buku ini benar-benar bahan bacaan yang memikat. Seperti saya, Anda akan terpukau dan tak tidak mau berhenti membaca, dan ketagihan untuk membacanya berkali-kali.

""Jared Diamond, pemenang hadiah Pullitzer, penulis buku-buku laris

Guns, Germs, and Steel dan Collapse

Paulin

bukalapak

blibli

lazada

shopee

tokopedia

Produk tidak tersedia untuk pembelian fisik. Cek produk serupa atau sambangi mitra pemasaran daring Elex Media Komputindo tersebut di atas.

Buku yang serupa dengan MENGAPA NEGARA GAGAL (Edisi 2020) Awal Mula Kekuasaan, Kemakmuran, dan Kemiskinan di situs elexmedia.id adalah sebagai berikut: