produk / detail
Dunia Berlari, Aku Hanya Ingin Berhenti
Temukan teman dalam kedukaan, jelajahi perjalanan kehilangan dengan buku ini, hadirkan sedikit jawaban yang dibutuhkan. Menemukan perspektif lembut dalam menghadapi masa kedukaan, kembali menemukan diri tanpa terburu-buru.
Sampul Belakang:
Apa harga dari ditinggalkan secara tiba-tiba, tanpa aba-aba, tanpa ucapan selamat tinggal, apalagi kata sampai jumpa?
Bagiku, jawabannya adalah sisa teka-teki yang dipenuhi kata kenapa . Seperti kala Papa meninggal, mendadak semua tentangnya menjadi masa lalu. Sejak itu, aku membawa kedukaan ke mana-mana.
Dan aku mengundangmu untuk menengok kehilangan ini bersama-sama. Menelusuri cerita di antara ruang duka, terapi, konseling, hingga hari-hari yang tak lagi sama sejak seseorang pergi selamanya.
Kuharap percakapan dengan psikolog, grief journal, dan ilustrasi monokrom dalam buku ini dapat menjadi teman dan sedikit jawaban yang kamu butuhkan. Aku ingin mengajak kamu, siapa pun yang kini sedang kehilangan, untuk kembali menemukan. Pelan-pelan, tak harus buru-buru. Biarkan dunia sekitar berlari, kita sejenak berhenti.
Daftar Isi
Panggilan Pukul 0230 Pagi | 1 |
Tiga Putaran pada Peti Jenazah | 6 |
Malaikat Bernyanyi tapi Tidak Ada yang Terdengar Olehku | 11 |
Bungkus Kwetiau Terakhir | 24 |
Sehari Saja Dulu | 32 |
Merapikan Memento | 39 |
Kunjungan Pertama ke Bioskop | 49 |
Bukan Tutorial Melupakan | 58 |
Personal Grief Support Calendar | 137 |
Kita Tidak Sendiri | 143 |
Apa Kabar Papa Hari Ini | 148 |
TerapiTerapi | 154 |
Duka Tak Pernah Pergi Ada Cinta yang Abadi | 166 |
Malam Bersama Psikolog | 170 |
Bacaan Lain untuk Menemani Dukamu | 184 |
Template Jurnal Kedukaan | 187 |