Baru dicaci sama makhluk Allah saja langsung dengki . Baru dihina sama makhluk Allah saja langsung emosi. Baru dibenci sama makhluk Allah saja langsung rendah diri. Ah manusia gampang sekali terbawa perasaan hati. Bahkan lebih anehnya lagi yang mencaci siapa, yang menghina siapa, yang membenci siapa, tapi kenapa jadi Allah yang kita dustai?

Pernahkah kita tersadar bahwa manusia adalah sebuah mahakarya terindah yang dicipta oleh Sang Arsitek terbaik (Allah SWT) di alam jagad raya ini? Maka jangan pernah lagi meremehkan mahakarya Allah yang sempurna, jangan pernah lagi menangisi apa yang sudah Allah takdirkan, dan jangan pernah lagi bertanya,Untuk apa saya hidup?

Buku ini berisikan tentang motivasi hidup bergenre keislaman yang lebih menekankan pada pemahaman dibalik kekurangan yang Allah berikan dan bagaimana seharusnya memandang dan memperlakukan kekurangan itu sendiri. Disini akan diterangkan mulai dari penciptaan manusia, lalu apa makna dan tujuan manusia diciptakan, kemudian hal apa saja yang membuat kita bisa memahami dan memaknai kekurangan itu. Agar sudut pandang yang salah mengenai kekurangan berubah menjadi sesuatu hal yang lebih positif. Lalu yang terakhir adalah eksekusi tentang hal-hal yang seharusnya dilakukan sebagai pemanfaatan hidup yang Allah berikan. Dan menjadikan kekurangan bukan lagi sebagai hal yang perlu dicemaskan dan dieluhkan, melainkan sebagai sesuatu hal yang seharusnya diistimewakan.

Buku ini hadir sebagai secerca asa untuk memotivasi kita menjadi pribadi yang lebih baik. Menjadi pribadi yang senantiasa bersyukur atas segala karunia Allah baik itu dalam bentuk kelebihan maupun kekurangan. Menjadi pribadi yang senantiasa bersikap bijak dalam menghadapi segala persoalan hidup di dunia dengan berusaha untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah. Serta menjadi pribadi muslim yang unggul yang kelak dapat merasakan manisnya surga.

Buku ini juga bertujuan, agar tak ada lagi insan yang dirinya merasa disia-siakan oleh Tuhan hanya karena kekurangan yang ada padanya.