produk / detail
De vlinders van Boven-Digoel - Kupu-kupu Boven Digoel: Kumpulan Pergulatan Hidup Manusia di Pinggiran Kolonialisme
Buku ini mengeksplorasi sejarah kolonialisme dari sudut pandang orang-orang biasa yang menjalani kehidupan sehari-hari di bawah penjajahan. Buku ini mengungkap kisah-kisah tersembunyi yang menunjukkan realitas kehidupan di bawah kolonialisme, termasuk perbudakan dan penyalahgunaan kekuasaan.
Sampul Belakang:
Sejarah kolonial menjadi sorotan . Tema-tema seperti perbudakan, penyalahgunaan kekuasaan, kesenjangan dan kekerasan menjadi bahan perdebatan sengit. Dalam perdebatan ini terdapat tuntutan akan kemunculan cerita-cerita baru. Dalam The Butterflies of Boven-Digoel, Alicia Schrikker mengajak pembaca menelusuri pengalaman orang-orang yang menganggap kolonialisme sebagai realitas sehari-hari. Berdasarkan penelusuran arsip-arsip di Jakarta, Schrikker menemukan cerita-cerita kecil yang berkisar pada tema-tema besar. Dengan jeli terhadap detail, ia mengungkap hubungan sosial di pinggiran dunia kolonial. Seperti dalam kisah Tapan dan Changa, dua anak laki-laki berusia kurang dari sepuluh tahun, yang diculik untuk dijual sebagai budak. Atau juga tukang pos Oesman yang dipenjara enam bulan karena salah mengirimkan paket. Dan apakah pengawas Belanda di kamp penjara Boven-Digoel benar-benar berpikir bahwa ia dapat memerangi idealisme antikolonial dengan membiarkan para tahanan politik "bermain" kupu-kupu? Kisah-kisah tersembunyi ini mengungkap sejarah kolonialisme yang tidak menyenangkan, di mana kebaikan dan kejahatan terkadang saling terkait dan terkadang sangat jelas.