Mungkin kita berpikir kecemasan dan ketakutan adalah emosi negatif yang seharusnya tidak kita rasakan . Padahal, sebenarnya itu adalah emosi normal yang dimiliki semua orang, dan merupakan sumber kekuatan untuk melindungi diri. Boleh dikatakan orang dapat bertahan dan melanjutkan hidup karena memiliki kecemasan dan ketakutan.

Secara khusus, anak-anak merasa cemas, takut, dan panik sebagai bagian dari perkembangan normalnya. Namun, ketika seorang anak menunjukkan suatu perilaku akibat kecemasan atau ketakutan, bukan perkara mudah untuk menentukan apakah itu perkembangan yang normal atau sesuatu yang bermasalah.

Orangtua perlu mewaspadai apabila kecemasan dan ketakutan anak bertahan dalam waktu lama dan perkembangannya tertinggal jauh dibandingkan anak sebayanya. Terlebih, apabila kecemasan dan ketakutan membuat anak menderita dan memengaruhi kehidupan sehari-hari dan tumbuh kembangnya.

Buku ini secara khusus akan menjelaskan dan memberi gambaran seperti apa kecemasan dan ketakutan anak, memberi panduan yang dapat diandalkan orangtua untuk membesarkan anak-anak yang pencemas dan penuh ketakutan, dan kapan harus mencari bantuan profesional. Disertai contoh konkret dan pembahasan yang sederhana, buku ini dapat memberikan penghiburan dan rasa solidaritas bahwa kita bukanlah satu-satunya orangtua yang membesarkan anak pencemas.