produk / detail
A Dream of Red Mansions - Mimpi Paviliun Merah
Sampul Belakang:
A Dream of Red Mansions, atau dengan judul lain Mimpi Paviliun Merah, salah satu Empat Novel Klasik Tiongkok, merupakan karya penting dalam sejarah sastra Tiongkok karena penggambarannya tentang perempuan di keluarga berkedudukan tinggi . Ditulis oleh Cao Xueqin semasa Dinasti Qing atau sering disebut juga Dinasti Manchu, karya klasik ini sudah memikat pembaca selama berabad-abad dengan kisah cinta antara Jia Baoyu dan Lin Daiyu. Bagaimanapun, ini bukan sekadar kisah cinta. Faktanya, novel ini menceritakan kondisi sosial-ekonomi pada saat itu.
Perempuan selalu menjadi kaum marginal di sejarah Tiongkok, atau digambarkan tidak realistis sebagai kaum yang sangat lemah atau beracun. Cao sanggup menembus stereotip ini untuk menciptakan tokoh perempuan dengan karakter sangat rumit yang menikmati hidup sebesar dia berjuang untuk bisa hidup. Banyak tokoh perempuan seperti Daiyu, Baochai, dan Miaoyu yang ditampilkan dengan bakatnya pada pemuisian, penyaluran perasaan, dan tempat mengekspresikan diri tanpa menahan diri. Dan lebih penting lagi, Wang Xifeng, tokoh antagonis utama di novel, yang menemukan kekuatan dalam pencarian kekuasaan. Akhir yang tragis dari para tokoh ini adalah cara Cao mengkritik masyarakat patriarkal yang tidak tegas pada perempuan.
Pengaruh cerita Mimpi Paviliun Merah sangat luar biasa. Studi akademik dari novel ini mulai dikembangkan dengan nama Redologi, bidang ilmiah yang khusus mempelajari novel ini. Mao Zedong telah menyatakan kekagumannya pada novel ini, menyebutnya sebagai ensiklopedi masyarakat feodal Tiongkok karena cerita ini menggambarkan perjuangan suatu golongan pada masa feodal Tiongkok.