Jika cinta itu sudah hadir, berlanjut pada pertanyaan besar dalam hidup kita, siapa jodoh yang kelak akan mendampingi hidup kita? Kapan waktu itu tiba?

Ini adalah pertanyaan-pertanyaan besar yang sangat sulit untuk dijawab . Sebab, jodoh adalah urusan yang paling rahasia di kehidupan kita. Seseorang yang telah lama bersama belum tentu ia jodohnya. Begitupun sebaliknya, bisa jadi orang yang baru saja kita kenal beberapa waktu, justru ia yang menjadi pendamping hidup kita.

Hanya Allah yang menentukan semua. Keputusan Allah adalah yang terbaik, sebab Allah lebih tahu mana yang terbaik untuk kita. Lantas, jika sudah ditentukan Allah, buat apa kita berusaha lagi? Tentu tidak, jodoh pun perlu perlu dijemput dengan cara-cara terbaik. Jika kita menginginkan seseorang suami layaknya Ali bin Abi Thalib, maka Fatimahkan dirimu, begitu sebaliknya.

Nah, buku ini adalah sebuah ikhtiar agar kita mendapatkan jodoh yang tepat dan pantas untuk mendampingi hidup. Masa-masa penantian akan pertanyaan itu rasanya ingin segera terjawab. Masa penantian untuk mencari, menjemput bahkan menunggu. Ini menjadi kisah yang menarik untuk diangkat. Dan biarkan tiga kata kerja ini, mencari, menjemput, dan menunggu dalam mendapatkan jodoh kita bingkai dengan amal-amal kebaikan yang dicatat sebagai pahala di sisi-Nya.