Elex Media Komputindo - LAIQA: Hijab for Sisters karya Anastasha Hardi

produk / detail

LAIQA: Hijab for Sisters

Besar hadiahnya!

Dua santri berbakat, Asha dan Khalda, mendapat kesempatan untuk mendapatkan beasiswa pendidikan di Jerman. Mereka harus mengikuti pendidikan di sekolah umum selama satu semester sebagai tes akhir, siapakah yang akan mendapatkan beasiswa itu?

Sampul Belakang:

Di hari pembagian rapor, Asha yang menjadi langganan juara umum di Pondok Pesantren Modern Putri Siti Fatimah, dikejutkan oleh pengumuman Ustazah Nurul mengenai beasiswa yang akan diberikan pihak pesantren . Namun karena nilainya nyaris seimbang dengan Khalda, para ustazah bingung menentukan siapa yang laik diterbangkan ke Jerman untuk mendapat pendidikan yang diimpi-impikan banyak santri. Seakan masih kurang mengejutkan, pesantren mengirim keduanya untuk mengikuti satu semester pendidikan di sekolah umum sebagai tes akhir siapa yang lebih berhak mendapatkan beasiswa. Rangkaian tes ini sangat penting, karena baik Asha maupun Khalda bisa langsung menerapkan ilmu-ilmu agama yang sudah dipelajarinya di tengah-tengah siswa-siswi yang majemuk.

Mampukah keduanya bersaing dengan sehat selama berada di sekolah umum yang terasa asing bagi mereka? Lantas, setelah mengalami berbagai kejadian yang membuat keduanya kian dekat, apakah pengumuman siapa yang akan mendapat beasiswa tersebut masih penting?

***

On the day of the report card distribution, Asha, who had become the general champion at Pondok Pesantren Modern Putri Siti Fatimah, was surprised by Ustazah Nurul`s announcement regarding the scholarship that would be given by the pesantren. However, because her scores were almost equal to Khalda`s, the ustazahs were confused about who was worthy of being flown to Germany to get the education that many santri dreamed of. As if it were not surprising enough, the pesantren sent both of them to take part in a semester of education in a public school as a final test of who was more entitled to a scholarship. This series of tests was very important because both Asha and Khalda could directly apply the religious knowledge they had learned in the midst of pluralistic students.

Could both of them compete healthily while in a public school that felt foreign to them? So, after experiencing various events that brought the two closer together, was the announcement of who would get the scholarship still important?

Komentar Penyunting:

Isi cerita kekinian dengan persoalan hijab di mata remaja, membahas betapa pentingnya membentengi diri dari hal-hal negatif bagi remaja.

Deni Nugraha Rahman

bukalapak

google play

blibli

lazada

shopee

tokopedia

Buku yang serupa dengan LAIQA: Hijab for Sisters di situs elexmedia.id adalah sebagai berikut: