Kita sering rabun membedakan antara senang dan bahagia . Kita anggap senang sebagai bahagia, sehingga terus bergerak dari satu tipu daya ke tipu daya berikutnya. Bergeser dari satu bayangan ke bayangan berikutnya. Dan anehnya, apa yang kita sebut sebuah kebahagiaan, kini menjelma sebagai lahan derita. Dan mungkinkah kau bisa temukan rasa melalui bayangan? Kau tak bisa menyentuh bayangan, kau tak bakal merasakan. Artinya, kau tak akan pernah mereguk bahagia melalui lahan yang sarat dengan hal-hal duniawi. Karena bahagia itu ketika kau bisa memasuki domain akhirat, yakni apa yang bisa mewariskan kepuasan bagi hati.

Karena bahagia itu masuk urusan hati, Anda akan bisa meneguk bahagia ketika Anda dipandu agama. Agama ada di dunia ini, hanya untuk mengembalikan Anda pada kebahagiaan.

Agama memandu Anda dengan 3 hal untuk menerobos tiga penghalang kebahagiaan.

Untuk menembus penghalang pikiran Anda sendiri, agama sodorkan akidah yang benar.

Syariat didatangkan untuk menembus penghalang bernama hawa nafsu.

Dan akhlak sebagai peroboh keakuan yang jadi penghalang terakhir kebahagiaan.