Edward de Bono menciptakan konsep pemikiran lateral.

Puluhan tahun sejak Dr. de Bono memperkenalkan pemikiran lateral, konsep tersebut telah menjadi begitu meresap dalam bahasa kita sehingga konsep ini digunakan dengan cara yang sama di kuliah-kuliah bidang ilmu alam, komedi televisi, ataupun sesi-sesi brainstorming.

Kontribusi pentingnya adalah pemahamannya terhadap otak sebagai sistem yang swa-tata (self-organising system). Karyanya menjangkau berbagai generasi, benua, dan sistem kepercayaan, dan sama-sama memiliki pengaruh dalam ruang dewan direksi di perusahaan-perusahaan ternama seperti Apple dan British Airways, seperti halnya di rak-rak ruang kelas di pedalaman Afrika.

Dr. de Bono telah menulis lebih dari enam puluh buku, dalam empat puluh bahasa, bersama orang-orang yang kini mengajarkan metode-metodenya di seluruh dunia. Dia pernah mengetuai pertemuan khusus para pemenang Hadiah Nobel, pernah menjadi staf pengajar di Universitas Oxford, Universitas London, Universitas Cambridge, dan Universitas Harvard, dan disebut sebagai salah satu dari 250 orang yang telah berkontribusi besar untuk umat manusia.