produk / detail
Merebut Peran Tuhan

Kisah tentang seseorang yang sibuk mengatur hidupnya sendiri, sampai akhirnya menyadari pentingnya membiarkan Tuhan yang mengatur. Ironisnya, semakin ia mencampuri, semakin jauh dari menjadi hamba yang baik. Mengajarkan tentang kepatuhan kepada Tuhan dan pentingnya membiarkan-Nya yang mengatur kehidupan. Memberikan pemahaman bahwa Tuhan Mahabaik dan selalu memberikan yang terbaik.
Sampul Belakang:
Tuhan, kita sering kali berebut peran .
Tidak. Bukan kita, tapi aku.
Aku sibuk mengatur hidup, harusnya begini dan begitu. Setelah ini harusnya itu.
Ironisnya, saat keserakahanku menjadikan Tuhan ikut campur pada rencana kehidupan, saat itu pula aku tak berlaku sebagai hamba yang baik.
Sedangkan Kau, yang perannya sering kali aku recoki, kemahaan-Mu sama sekali tak terganggu. Dengan atau tanpa keangkuhanku yang ingin turut campur, Kau tetap Tuhan yang Mahabaik. Memberikan kehidupan dan mengasuhnya.
Allah, ajari aku agar jadi hamba yang baik.
Dan cukuplah Kau saja yang menjadi Tuhan. Tak usahlah diri hina ini ikut mengatur urusan-urusan yang sudah ada Pengaturnya.