produk / detail
Muhasabah si Pendosa
Sampul Belakang:
Sinopsis:
Muhasabah si Pendosa
Kita memang pendosa . Setiap hari kita tak pernah luput dari khilaf dan salah, baik sengaja atau tak disengaja. Ada banyak dosa. Ada banyak maksiat. Kita sering berbuat keji dan durhaka kepada-Nya. Alangkah naifnya jika diri tak merasa berdosa. Betapa menakjubkan mereka yang merasa suci dan tak berdosa.
Jika mau menghitung, mungkin tak cukup waktu kita untuk menghitung. Jika mau menerka, mungkin tak terbayang betapa besarnya. Tapi Rabb Yang Maha Pengampun menyambut hamba-hamba yang berdosa. Mengabarkan bahwa ampunan-Nya lebih besar daripada dosa-dosa hamba-Nya. Rahmat-Nya mendahului murka-Nya.
Alangkah beruntungnya kita yang menyambut ampunan dan rahmat-Nya dengan tobatan nasuha. Betapa banyak kebaikan dalam pertaubatan; dosa diampuni, kesalahan dihapuskan, keburukan diganti kebaikan, dan dikucurkan rahmat-Nya.
Tapi adakah kita semua mau menyambutnya? Hanya orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam taubatnya yang mendapatkan kebaikan ampunan.
Kita memang merasa tak pantas menjadi ahli surga, tetapi kita juga takut menjadi ahli neraka. Kita tak akan sanggup menahan sedikit saja sentuhan api neraka. Lalu mau ke mana? Sementara tempat kembali di sana hanya dua? Surga dan neraka.
Bolehkah hamba yang berdosa mendamba surga?
***
Betapa cemburunya aku pada para salehin
Yang lurus niatnya, bagus akidahnya, benar amalnya,
Indah ibadahnya, yang kepada mereka dicicipkan surga di dunia
Sebelum surga yang sebenarnya
Tapi diri ini hanyalah seorang pendosa
Yang kerdil hatinya, keruh jiwanya
Yang dosanya tak terbilang
Besarnya tak terbayang
Sangat menginginkan ampunan Rabb-nya
Yang Maha Penyayang di antara para penyayang
Hamba pendosa yang sangat mengharapkan rahmat
Rabb Yang Maha Penerima tobat