produk / detail
Renungan Qur`ani
Buku ini berisi renungan ayat-ayat Al-Qur'an tentang kehidupan dan keseharian, disajikan dengan kalimat ringan namun berbobot. Dibagi menjadi dua bagian utama: Sebelum Semuanya dan Renungan Qur'ani. Penekanan pada pemahaman dasar Al-Qur'an, proses penulisan yang terpercaya, dan tema-tema berfokus pada kehidupan membuat pembaca lebih menghormati dan mencintai Al-Qur'an. Renungan dari sumber terpercaya dapat membantu pembaca merenung dengan lebih mantap.
Sampul Belakang:
Tema utama buku ini berisi renungan-renungan ayat-ayat Al-Qur`an . Tapi, di buku ini penulis lebih menekankan pada ayat-ayat tentang kehidupan dan keseharian, tentunya agar lebih bermanfaat untuk pembaca. Setiap renungan disampaikan dengan kalimat yang pendek dan ringan, tapi berbobot dalam setiap renungannya.
Secara garis besar, buku ini terbagi menjadi dua bagian utama: First: Sebelum Semuanya, dan Renungan Qur`ani sebagai inti buku ini.
Sebelum masuk ke inti buku, penulis mencantumkan beberapa hal penting di bagian pertama (penulis memberi judul dalam naskah tersebut: First: Sebelum Semuanya), dan lebih menekankan pada beberapa pemahaman dasar, yaitu tentang Al-Quran sebagai mukjizat dari Allah untuk Nabi Muhammad dan juga bukti kebenarannya, dorongan untuk pembaca agar lebih mencintai Al-Quran dan lebih bersemangat membacanya, juga pembahasan tentang bagaimana memahami Al-Quran dan apakah tafsir itu.
Lalu, di bab keempat dari bagian pertama, penulis mengajak pembaca untuk mengetahui proses penulisan naskah buku tersebut, dan darimana sumber tiap renungan dalam buku tersebut. Tujuan utama penulisan bab ini adalah agar pembaca lebih merasa mantap akan isi buku ini, dan agar mereka menyadari bahwa setiap renungan dalam buku ini bersumber dari sumber yang terpercaya.
Tujuan utama dari bagian pertama buku ini adalah agar pembaca lebih menghormati Al-Quran dan juga tentunya lebih mencintai Al-Quran, dan dari sana, pembaca bisa terdorong untuk menerapkan tiap renungan yang ditulis di bagian kedua buku ini.
Di bagian kedua"yaitu bagian inti buku ini, penulis membagi semua renungan Qurani dalam 19 tema besar plus satu penutup. Seperti yang sudah disampaikan di awal tulisan ini, tema-tema renungan buku ini lebih berfokus pada ayat-ayat tentang kehidupan dan keseharian. 19 tema tersebut sangat berpotensi untuk membantu konsentrasi pembaca dalam merenungkan setiap ayat Al-Quran yang penulis cantumkan.
Contohnya, penulis memasukkan QS. Hud: 6, "Dan tak ada suatu binatang melatapun di bumi ini kecuali Allah-lah yang memberi rezeki," dalam tema "Syukur", karena renungan ayat tergali dari ayat tersebut dituliskan sebagai berikut: "Rezeki kita sudah tercatat oleh-Nya, kawan. Jatah rezeki tak akan berkurang atau bertambah dari apa yang Dia tentukan. Terserah kita, mau memilih opsi yang mana: kita bisa merasa kurang ridha dengan apa yang Dia tentukan, dan ini hanya akan membuat kita dirundung rasa tertekan, atau kita memilih ridha dengan segala ketentuan-Nya akan rezeki-Nya untuk kita, dan ini akan membuat kita merasa tenang dengan apa yang ada. Pilih opsimu."
Memang penulis lebih mengkonsentrasikan pada renungan ayat tentang kehidupan dan keseharian, tapi di tema ke-19, penulis menuliskan renungan ayat tentang Nabi Muhammad. Tujuannya, agar pembaca mengerti bagaimana kedudukan Nabi Muhammad di sisi Allah seperti yang telah Dia firmankan dalam Alquran. Dengan begitu, selain pembaca terdorong untuk merenungi Al-Quran, pembaca pula terdorong untuk lebih mencintai Nabi Muhammad, lantas lebih terdorong untuk mengikuti jejak langkah beliau.
Hal yang lebih memantapkan agar buku ini dicetak bukan hanya topik ringan-berbobot yang dikandung oleh buku ini, tapi karena penulis tidak sembarangan mencantumkan tiap renungan. Selain latar belakang penulis yang memang santri (dan sekarang sedang mencari ilmu di Mekah), penulis pun menggali tiap renungan dari kitab-kitab ulama Islam, kitab-kitab tafsir yang diakui keabsahannya oleh ulama-ulama dunia dari sejak zaman dahulu kala, hingga kitab-kitab lainnya yang tentunya sangat berbobot dalam membentuk pribadi Islami. Dengan begitu, setiap renungan yang telah tercantum di naskah ini, adalah bersumber dari sumber yang sangat terpercaya. Tentu saja itu bisa membuat pembaca merasa sangat mantap saat membaca tiap renungan yang ada dalam buku ini.
Wa shallallah ala Nabiyyina Muhammad, wa `ala alihi washahbihi wasallam.