Elex Media Komputindo - Rethinking Pesantren karya Prof. Dr. H.Nasaruddin Umar, MA

produk / detail

Rethinking Pesantren

sampul depan Rethinking Pesantren tidak tersedia
Rethinking Pesantren

Mengungkap sejarah pesantren sebenarnya sejak awal hingga saat ini, menantang stigma negatif media Barat terhadap Islam dan pesantren. Menyadarkan pembaca akan kebenaran pesantren sebagai pusat pendidikan Islam yang sejati, memperbaiki citra Islam yang tercemar oleh tindakan radikal.

Sampul Belakang:

Tindakan radikal yang mengatasnamakan Islam di dunia dan di Indonesia pada khusunya, telah banyak mencemarkan nama baik Islam di mata dunia, khusunya di bumi nusantara . Bahkan peristiwa tersebut menjadi penyebab utama terhadap munculnya kelompok-kelompok islam phobia yang anti Islam.

Hal ini secara otomatis memiliki efek domino terhadap stigma negatif " khusunya dalam persfektif Barat- terhadap apa pun yang berkaitan erat dengan islam termasuk dianataranya dunia pendidikan Islam. Pesantren sebagai basis utama pendidikan Islam di Indonesia yang telah berdiri semenjak ratusan abad yang lalu, -setelah terungkapnya beberapa teroris yang alumni pesantren,- pesantren seringkali menjadi target bullying kedengkian media Barat. Pesantren seringkali dianggap sebagai sarang teroris yang mengajarkan kebencian bukan cinta kasih, kegalakan dan bukan kelembutan.

Ditambah lagi, media massa Barat yang berlomba-lomba menggambarkan Islam sebagai sarang teroris, pusara kedengkian, anti-Barat, dan anti demokrasi, pada akhirnya masyarakat Islam dunia pun (pesantren khususnya) lenyap ditelan citra negatif itu.

Buku yang ditulis oleh Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA ini mencoba memotret wajah pesantren mulai dari sejarahnya yang paling awal, bahkan sebelum kata santri, atau pesantren itu muncul, untuk mengulang kembali citra Islam yang sesungguhnya. Buku ini juga Sebagai jawaban atas kegundahannya terhadap stigma negatif sebagian besar media Barat terhadap dunia pesantren yang seringkali mengemas informasi timpang dan kurang objektif. Selamat membaca.

Syinopsis

. Bahkan peristiwa tersebut menjadi penyebab utama terhadap munculnya kelompok-kelompok islam phobia yang anti Islam.

Hal ini secara otomatis memiliki efek domino terhadap stigma negatif " khusunya dalam persfektif Barat- terhadap apa pun yang berkaitan erat dengan islam termasuk dianataranya dunia pendidikan Islam. Pesantren sebagai basis utama pendidikan Islam di Indonesia yang telah berdiri semenjak ratusan abad yang lalu, -setelah terungkapnya beberapa teroris yang alumni pesantren,- pesantren seringkali menjadi target bullying kedengkian media Barat. Pesantren seringkali dianggap sebagai sarang teroris yang mengajarkan kebencian bukan cinta kasih, kegalakan dan bukan kelembutan.

Ditambah lagi, media massa Barat yang berlomba-lomba menggambarkan Islam sebagai sarang teroris, pusara kedengkian, anti-Barat, dan anti demokrasi, pada akhirnya masyarakat Islam dunia pun (pesantren khususnya) lenyap ditelan citra negatif itu.

Buku yang ditulis oleh Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA ini mencoba memotret wajah pesantren mulai dari sejarahnya yang paling awal, bahkan sebelum kata santri, atau pesantren itu muncul, untuk mengulang kembali citra Islam yang sesungguhnya. Buku ini juga Sebagai jawaban atas kegundahannya terhadap stigma negatif sebagian besar media Barat terhadap dunia pesantren yang seringkali mengemas informasi timpang dan kurang objektif. Selamat membaca.

bukalapak

google play

blibli

lazada

shopee

tokopedia

Buku yang serupa dengan Rethinking Pesantren di situs elexmedia.id adalah sebagai berikut: