produk / detail
Menjadi Hamba yang Dicintai Allah

Buku ini membahas tentang bagaimana menjadi hamba yang dicintai Allah. Dengan berbagai kisah nabi, rasul, dan orang saleh sebagai bahan renungan dan pelajaran. Dapatkan hikmah dari sirah Nabi dan orang-orang terdahulu. Jauhi perbuatan yang menjerumuskan diri dan perbanyak amal sebagai bekal.
Sampul Belakang:
Manusia memang perlu diingatkan berulang-ulang karena sejatinya kita hanyalah seorang makhluk lemah dan tempatnya khilaf . Maka dari itu, pengulangan itu perlu. Seperti pertanyaan tentang: Dari mana kita? Apa tujuan kita diciptakan? Dan ke mana kita akan kembali? Jawaban-jawaban dari ketiga pertanyaan tersebut adalah pengingat kita menjalani kehidupan di dunia ini. Namun, sering kali hal itu justru dilupakan. Jika tidak diingatkan kembali, khawatirnya kita akan terlena dan lupa arah.
Berbagai kisah nabi, rasul, orang saleh hingga seorang raja yang zalim dan durhaka kepada Rabbnya disampaikan Allah untuk diketahui hamba-hamba-Nya melalui Al-Quran sebagai pengingat dan pelajaran. Ambil hikmah dari sirah Nabi dan orang-orang terdahulu, bagaimana seorang Abu Bakar mewakafkan diri dan harta untuk agama Allah. Jauhi perbuatan yang menjerumuskan diri seperti kejahilan kaum kafir Quraisy dan Abu Jahal.
Melihat sekeliling dengan hati yang peka juga kacamata husnuzhan. Maknai setiap pertemuan dan orang-orang yang ditemui. Berpikir dan bertafakur akan kebesaran Allah dengan menyadari keberadaan hal-hal di sekitar kita. Bahkan tulisan ini saja bisa muncul atas izin-Nya, otak yang mampu berpikir, jari jemari sanggup bergerak dan nikmat Allah yang takkan sanggup diri menghitungnya. Allah tidak meminta balasan atas semua pemberian-Nya, tidakkah kita merasa malu jika bersyukur saja tak sanggup dilakukan. Perbanyak amal sebagai bekal, kurangi prasangka karena sebagiannya adalah dosa dan persering diri berkumpul dengan orang-orang saleh.